
1. Berperan sebagai marketing atau pencari pasar, dalam hal ini OTA berusaha menciptakan pasar dengan mengumpulkan beramacam-macam karakteristik konsumen itu sendiri.
2. Berperan sebagai pemandu wisata, OTA berusaha memenuhi kebutuhan konsumen dengan menyampaikan informasi-informasi yang akurat dan berguna bagi konsumen mengenai perjalanan
3. Berperan sebagai partner hotel dalam menganalisa pasar
Bagaimana OTA bekerja, OTA memberikan fasilitas kepada supliernya berupa tools yang dapat digunakan untuk mengelola ketersedian kamar ataupun harga, disinilah yang membedakan OTA dan Travel Agent. Hotel yang bekerjasama dengan OTA lebih leluasa untuk mengelola ketersediaan kamar, harga, bahkan promosi secara real-time. OTA memberikan sarana kemudahan bagi suplier untuk menerima reservasi yang dilakukan secara online. Berbeda dengan hotel yang menjual kamarnya melalui travel agent, biasanya hotel diminta untuk memberikan allotment atau jatah kamar yang diberikan kepada travel agent tersebut, harga jual pun biasanya ditentukan oleh pihak travel agent.
Sekali lagi penulis tekankan, bahwa harga yang tercantum pada OTA sepenuhnya di manage oleh pihak hotel tanpa adanya campur tangan pihak OTA untuk merubah harga, menambah atau mengurangi ketersediaan kamar, atau dengan kata lain hotel bertanggung jawab penuh untuk mengelola hotelnya pada suatu OTA.
Memesan kamar melalui OTA menurut penulis pribadi sangatlah menguntungkan, mengapa demikian? Proses pemesanan kamar melalui OTA sangatlah mudah, cepat, dan pasti. Kita dapat mencari hotel yang kita inginkan secara cepat dengan bantuan pelayanan OTA maupun secara langsung melaui website OTA tersebut.
Tags: Apa itu OTA, Online Travel Agency, OTAs, Online Travel Agent, Bisnis OTA