Hoteliers pasti udah tau dong penulis mau ngebahas apa kalau liat judul di atas?! Hehe, yups! OTA yang ada hubungannya dengan iklan di televisi. Pada tau juga kan OTA mana yang menggunakan televisi sebagai media untuk berpromosinya!?
Kalau mau ngebahas ecommerce yang menggunakan media tv untuk promosi dan iklan sepertinya sudah bukan hal yang baru lagi, mulai dari perusahaan market place seperti tokobagus (yang sudah di akuisisi olx), tokopedia, bukalapak, dan juga perusahaan retail seperti lazada dan blibli, atau mungkin yang terbaru seperti matahari mall. Perusahaan-perusahaan tersebut udah eksis duluan untuk menyasar market dari kancah pertelevisian Indonesia. Nah, bagaimana dengan OTA? Bisa dibilang OTA baru pertama kali menggunakan media televisi sebagai media untuk beriklan pada awal tahun 2015 ini, udah pada tau kan siapa yang memelopori!
Nah, yang mau penulis coba sharing dari pengalaman pribadi adalah dampak dari iklan tersebut. Setelah iklan ditayangkan di televisi, penjualan salah satu OTA lokal yang beriklan tersebut meningkat tajam, bahkan OTA kelas berat pun bisa diimbangi dari sisi penjualannya.
Mengamati penjualannya dari bulan ke bulan yang cenderung meningkat dan tidak berpengaruh banyak terhadap salah satu top production OTA, penulis mencoba menarik kesimpulan bahwa paradigma yang saat ini menghantui para pelaku industri perhotelan bahwa "kuenya tetap/kuenya sudah terbagi-terbagi" dapat dipatahkan, dengan kata lain pasar industri perhotelan masih sangat terbuka luas dan akan terus meningkat.
Kesimpulan lain yang dapat ditarik adalah:
1. TV masih menjadi media iklan no 1 untuk saat ini.
2. Masih banyak pengguna internet yang tidak melakukan reservasi kamar hotel melalui Online.
2. Masih banyak pengguna internet yang tidak melakukan reservasi kamar hotel melalui Online.
Melalui artikel sederhana ini, penulis juga ingin menyampaikan terima kasih kepada pelopor OTA lokal yang sudah memperkenalkan cara mudah melakukan reservasi hotel melalui Online kepada masyarakat Indonesia.
Penulis juga mendengar kabar bakalan ada OTA-OTA lokal lainnya yang akan menggunakan media tv sebagai media promosi dan iklannya. Wah, bakalan seru nih dunia persilatan OTA, dan semoga ini bukan hanya sekedar budaya masyarakat kita saat ini yang terkenal "latah". Terlepas dari itu, penulis berharap OTA-OTA memiliki strateginya masing-masing untuk membantu hotel-hotel memasarkan kamarnya.
Maju terus OTA lokal Indonesia. Damn, I love OTA!
0 komentar :
Posting Komentar